"Life Is So Complicated, And Yet So Simple"
Semoga salam dan sapa saya di malam hari yang menguatkan ini menemani kita semua dalam perjalanan kita menjadi pribadi yang kekuatannya untuk selalu memperbaiki diri lebih besar dari kekuatannya untuk menunda.
TWFT kali ini terinspirasi dari kejadian hari ini. Beberapa kawan saya tersingkir dari harapannya untuk melanjutkan lomba OSN lantaran terkendala kuota. Mereka-mereka yang tersingkir itu bukannya tidak mampu, malah disangsikan akan gagal. Pedihnya, persaingan terberat tidak berasal dari sekolah lain, melainkan dari teman satu sekolah. Sebagian diantara mereka tidak dapat menerima, sebagian terpaksa menerima, dan sebagian mengikhlaskan diri akan yang terbaik.
Tulisan ini, tidak semuanya analog dari kejadian tersebut. Lingkupnya saya luaskan agar bisa diimplementasikan bagi ruang yang lebih besar. Semoga bahasan saya kali ini dapat memudahkan kita semua untuk mengerti bahwa kehidupan memiliki caranya sendiri untuk mengatakan, 'Belum saatnya'.
So kindly enjoy, think, and absorb.
--------------------------------------------------------------------------
Hidup itu rumit, dan juga begitu sederhana.
Sahabatku yang baik hatinya,
Kehidupan itu tergantung dari sudut mana kita melihatnya,
Dapat terlalu rumit untuk ditebak dan dapat pula sangat sederhana untuk dijalani.
Bagi mereka yang memandangnya rumit,
Alam bawah sadarnya akan dengan segenap kemampuannya mengubah persoalan kecil menjadi seakan-akan besar dan menuntut penyelesaian yang memerlukan banyak energi.
Sehingga,
Mereka itulah yang pada akhirnya akan menua dalam kekhawatiran-kekhawatiran tidak penting yang mereka ciptakan sendiri atas masalah yang mereka besar-besarkan.
Kita hanya sepenting yang kita khawatirkan.
Yang mengkhawatirkan hal-hal yang remeh,
Akan ahli sekali menyelesaikan perkara remeh - namun sangat pemula untuk tanggung jawab yang besar serta berpengaruh.
Orang-orang itu, lisannya sangat lancar sekali mengatakan, 'Hidup ini tidak adil'.
Mereka menyalahkan kehidupan ini atas kerumitannya dalam menyampaikan respon tidak setuju kepada rencana yang telah mereka rancang kemudian seolah berharap kehidupan akan merasa bersalah dan memperbaiki.
Kehidupan akan mensahabati orang-orang yang mengerti ia.
****************
Sahabatku yang sedang menyusun kecemerlangan hidupnya,
Hidup itu rumit, dan juga begitu sederhana.
Jika tadi rumitnya hidup dapat dilihat dari pola pikir orang, sebetulnya ruwetnya hidup memang ada secara literal.
Yang menjadikannnya pantas dikatakan rumit,
Adalah tidak pastinya seseorang - yang bahkan telah berupaya keras, berdoa, berbuat baik, berserah, cerdas sekalipun - untuk meraih yang dia inginkan.
Sebagaimana tidak pastinya seseorang - yang bertopang dagu, pemalas, bertemperamen tinggi, berperilaku buruk, egois, bahkan pembangkang - untuk menjadi seterpuruk akhlaknya.
Terkadang itu pulalah yang menjadikan upaya berazas menghalalkan segala cara tumbuh subur di benak kita.
Menjadikan kita bingung akan langkah terbaik yang harus kita ambil.
Namun ingatlah,
Yang menjadikannya pantas dikatakan sederhana,
Kehidupan akan mensahabati orang-orang yang mengerti ia.
Kehidupan sesungguhnya seramah kucing rumahan, jika kita mengerti bagaimana pendekatannya.
Pribadi yang memandang kesederhanaan hidup ini, bahkan bisa men'diferensial'kan perkara yang memang benar-benar besar.
Ia yakin bahwa sulitnya hidup hanya karena ia belum mengetahui bahwa,
Sejelek apapun hasil yang kita terima,
Sejauh apapun dari rencana yang kita susun,
Sepedih apapun rasa sakit yang ditanggung atasnya,
Sebesar apapun usaha yang kita anggap sia-sia menyusul kegagalannya,
Asal niatmu baik, yang kau lakukan itu baik, dan tujuanmu baik, itu baik.
Percayalah, itu yang Tuhanmu pilihkan untukmu - dan itu yang terbaik.
Dan rencana Tuhan, adalah hal terjelas yang paling sulit kita lihat.
Jelas karena tujuannya tidak lain kecuali memuliakanmu.
Sulit karena bentuk jadinya, selalu tidak pernah disangka-sangka.
Yakinlah,
Tidak ada yang lebih sayang dengan tulus padamu, melainkan Ia Yang Maha Penyayang.
Sederhanalah. And be positive.
Life is so complicated, and yet so simple.
(ADB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar