Pandanglah segala potensi dan kesempatan yang dikaruniakan-Nya itu sebagai usaha-Nya untuk memuliakan kita dengan cara menjadikan kita mediasi-Nya, bukan sebagai musuh yang harus dikalahkan dengan cara kita sendiri.
Berubah dan berusahalah, agar kamu bahagia dan disenangi-Nya.
Supaya engkau tidak memaksa-Nya untuk mengatakan, "Apakah engkau tidak berpikir?".
Karena percayalah, itu amat pedih. (ADB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar